Fufufi

oleh: Andi Dwi Handoko “ C ari-cari isu rute pendakian . Selanjutnya, berpetualang kembali gunung di Jawa Timur . S emoga lancar .” Begitulah kira-kira goresan pena status facebook teman aku baru-baru ini. Sebenarnya, isu tersebut sanggup aku pahami, tetapi ada kejanggalan yang aku temukan, yakni penggunaan kata berpetualang . Apa yang salah dengan kata berpetualang ? Pada umumnya, kata ini memang sering dipakai oleh sebagian besar masyarakat. Namun, jikalau dirunut memakai ilmu kebahasaan, kata berpetualang yakni kata yang tidak sempurna untuk dipakai alasannya menyalahi hukum afiksasi/imbuhan. Seharusnya penggunaan kata berpetualang diganti dengan bertualang . Kata bertualang berasal dari kata dasar tualang . Kata tualang yakni kata dasar yang tidak sanggup bangkit sendiri sehingga harus diberi imbuhan. Kata ini ibarat kata juang yang juga harus memerlukan imbuhan sehingga menghasilkan kata berjuang , pejuang , dan perjuangan . Letak kesalahan kata berpetualang ( ...

Perbedaan Penggunaan Kata Tetapi dan Namun oleh: Andi Dwi Handoko Dalam kehidupan sehari-hari, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui letak perbedaan penggunaan kata “tetapi” dan “namun”. Banyak yang menganggap kedua kata tersebut sama dan tidak ada perbedaan dalam penggunaannya. Padahal, secara hukum kebahasaan, penggunaan kata “tetapi” dan “namun” memiliki perbedaan. Misalnya, ada kalimat “Jusuf Kalla siap menjadi calon presiden dalam Pemilu 2014, tetapi belum menerima pertolongan dari partai”. Coba bandingkan dengan kalimat “Jusuf Kalla siap menjadi calon presiden dalam Pemilu 2014, namun belum menerima pertolongan dari partai”. Substansi kedua kalimat itu sama. Akan tetapi, secara kebahasaan, salah satu kalimat di atas ada yang salah. (Baca juga: Sekedar atau Sekadar, manakah yang benar? )   Fungsi Namun dan Tetapi Manakah kalimat yang benar? Pada dasarnya, kata “tetapi” dan “namun” memiliki fungsi yang sama, yakni sebagai kata hubung yang m...