Cerita Lucu Ayam Doyan Pupuk


oleh: Andi Dwi Handoko

Ayam Doyan Pupuk

oleh: Andi Dwi Handoko

Jon Koplo ialah cendekia balig cukup akal ibu kota yang cerdas, otaknya encer, nilai rapornya manis dan bahasa Inggris-nya cas cis cus. Namun, siapa sangka jikalau sepandai-pandainya Jon Koplo ternyata masih lebih "pinter" kakeknya, Mbah Tom Gembus, wong ndesa yang tinggal di Pracimantoro, Wonogiri.
Ceritanya, liburan kemarin Koplo ke rumah kakeknya. Meski terbiasa dengan kehidupan kota, di rumah sang kakek Koplo tetap harus menyesuaikan diri. Suatu hari, Mbah Gembus mau jagong sekaligus nginep di kawasan saudara. Sebelum berangkat ia berpesan kepada Jon Koplo untuk memberikan pakan belum dewasa ayam yang ia pelihara.
"Kakek pulang besok ya, Plo. Nanti ayamnya dikasih pakan beras merah di atas kandang," pesan Mbah Gembus.
"Beres, Mbah," sahut Koplo.
Nah, ketika aktivitas memberi pakan tiba, Koplo eksklusif menuju sangkar ayam. ternyata di sana ada dua bungkusan. Koplo mengambil sebuah bungkusan berisi debu berwarna kemerah-merahan. Ia mengira itu ialah beras merah yang ditumbuk halus. Dengan PD-nya Koplo eksklusif menaruh debu tersebut ke wadah pakan di dalam kandang.
Esok harinya, dunia menyerupai simpulan zaman bagi Jon Koplo. Alamat ia bakal dimarahi habis-habisan oleh sang kakek alasannya belum dewasa ayam milik kakeknya mati semua. Usut punya usut, ternyata Koplo salah mengambil bungkusan. Yang diambil Koplo bukan bungkusan berisi beras merah, melainkan pupuk urea merah.
Lantas siapa yang salah? Mbah Gembus yang sembarangan menaruh bungkusan, atau Koplo yang tidak dapat membedakan mana pakan dan mana pupuk?

Dimuat di rubrik Ah.. Tenane Solopos, 3 Januari 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

20 Soal Melengkapi Pantun – Kisi-Kisi Us/M Sd/Mi

Cerita Ilustrasi Peribahasa Sambil Menyelam Minum Air

Soal Menyusun Kalimat Menjadi Paragraf Yang Padu