Cerita Mistis Lucu Hantu Komputer

 Hantu Komputer

oleh: Andi Dwi Handoko

Suatu hari, Cempluk terpaksa pulang telat alasannya ialah ada pekerjaan yang harus diselesaikannya. Jam sudah menawarkan pukul lima sore lebih, tetapi pekerjaan Cempluk belum selesai. Ia masih duduk elok di depan layar komputer ruang guru putri.
Suasana sekolah sudah sepi, tetapi bekerjsama masih ada beberapa guru yang juga belum pulang. Salah satunya Jon Koplo. Namun, Koplo berada di ruang guru putra. Sekolahnya Cempluk itu full day. Jadi, kadang ada guru yang pulang hingga menjelang magrib. Karena hanya sendirian di ruang guru putri, Cempluk agak merasa takut.
“Bu Cempluk belum pulang?” bunyi Koplo dari pintu mengagetkan Cempluk.
Jabang bayik... Astagfirullah..! Kaget aku, Pak! Jenengan itu ngagetin saja”
“Lha, Bu Cempluk tenanan banget nyawang komputer. Sudah hampir setengah enam, apa nggak dinantikan suami? Pintune juga sudah mau ditutup!”
“Iya, iya, sebentar lagi. Tadi saya juga sudah bilang Pak Bon bila pulang telat supaya tak dikancing.”
“Ya, sudah, Bu, saya siap-siap dulu mau pulang!”
Cempluk agak sebal alasannya ialah kaget tadi, tapi juga agak lega alasannya ialah masih ada orang di sekolah. Namun, tak berapa usang beliau dikagetkan dengan bunyi printer di sampingnya yang menyala dan  menge-print selembar kertas.
“Lho, saya ora ngeprint kok njedul kertas?” Cempluk agak merinding.
“Ah, paling lagi error!” Cempluk mencoba menenangkan diri.
Namun printer itu mengeluarkan dua kertas lagi. Dengan mengumpulkan keberaniannya, Cempluk mengambil kertas itu. Ternyata ada tulisannya. Kertas pertama tertulis “Tenang saja, nggak usah takut!”. Kertas kedua tertulis “Aku di sampingmu” dan yang ketiga “Tapi tak terlihat.”
Sontak Cempluk menahan napasnya. Ia tak dapat teriak dan pribadi ngacir lari ketakutan.
“Pak Bon, Pak Koplo, ada hantu!” Cempluk dapat teriak ketika melihat Pak Bon dan Pak Koplo.
Koplo cengengesan melihat Cempluk ketakutan setengah mati. Ternyata itu semua ialah ulah Koplo. Ia memakai kemudahan sharing printer dengan memakai internet Wifi untuk menjahili Cempluk. Mengetahui Koplo yang cengengesan menjahilinya, Cempluk pun meluapkan emosinya kepada Koplo.

Dimuat di Rubrik Ah Tenane, Solopos, Selasa, 17 Mei 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

20 Soal Melengkapi Pantun – Kisi-Kisi Us/M Sd/Mi

Cerita Ilustrasi Peribahasa Sambil Menyelam Minum Air

Soal Menyusun Kalimat Menjadi Paragraf Yang Padu