Surat Dan Surah (Manakah Yang Benar?)
Menyoal Penulisan Surat dan Surah |
![]() |
Oleh: Andi Dwi Handoko |
Beberapa kali saya memperhatikan di buku-buku agama atau artikel-artikel keagamaan, ada perbedaan penggunaan kata surat dan surah. Ada buku yang memakai kata surat ada juga yang memakai kata surah yang mengacu pada belahan dari kitab suci Alquran. Tidak hanya itu, saat saya mencermati soal-soal dari pemerintah maupun internet, muncul inkonsistensi dalam penulisan surah dan surat. Hingga suatu kali muncul pertanyaan dari seorang teman kepada saya wacana kebenaran penggunaan antara kata surat dan surah. Manakah yang baku dan benar untuk menyebut belahan dari Alquran?
Pada dasarnya, kata surat dan surah ialah kata yang baku. Barangkali ada orang yang masih merasa gila dengan penyebutan kata surah. Hal ini dikarenakan banyak yang memakai kata surat untuk menyebut belahan dari Alquran. Contoh, ada orang menyampaikan “Saya sudah hafal Surat Alfatihah semenjak umur empat tahun”. Informasi dalam kalimat itu terang sanggup dengan gampang kita pahami. Hanya saja, sehabis ditelusuri lebih lanjut, penggunaan kata surat dalam kalimat tersebut kurang tepat.
Kata surat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi keempat mempunyai arti: (1) kertas dsb. yang bertulis (berbagai-bagai isi maksudnya), (2) secarik kertas dsb. sebagai tanda atau keterangan; (3) sesuatu yang ditulis; yang tertulis; tulisan. Kata ini sangat sempurna kalau dipakai untuk menyebut surat undangan, surat resmi, surat pengantar, surat izin mengemudi, dan lain-lain. Sementara itu, kata surah dalam KBBI mempunyai arti: belahan atau belahan dalam Alquran.
Penjelasan di atas sanggup ditarik selesai bahwa kata surah mempunyai arti yang lebih mengerucut pada belahan dalam Alquran. Sementara itu, definisi surat yang terdapat di KBBI tidak ada yang mengacu pada belahan dari Alquran. Jadi, ada baiknya mulai kini kita membiasakan diri untuk menulis atau mengucapkan “Surah Alfatihah merupakan surah pertama dalam Alquran”, dan bukan “Surat Alfatihah merupakan surat pertama dalam Alquran”. Seperti itu.
Dimuat di rubrik Bahasa Kita, Solopos, Kamis, 3 Oktober 2013.
Komentar
Posting Komentar