Mengurai Lirik Keong Racun

Andi Dwi Handoko
Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNS Solo


Nama Sinta dan Jojo tiba-tiba saja melejit dalam kancah hiburan tanah air. Aksi video lipsync-nya dengan lagu berjudul Keong Racun di Youtube mengantarkan mereka menjadi artis dadakan. Maraknya pengunggah dan viewers video mereka di Youtube tidak lepas dari kekonyolan, kepolosan, dan keunikan lagu yang mereka bawakan.

Lagu Keong Racun memakai kata yang sederhana, tetapi digarap dengan paduan yang estetis. Oleh alasannya itu, banyak orang yang tertarik dan gampang untuk menghafalnya. Dipandang dari kacamata kebahasaan, lirik lagu Keong Racun sangat memperhatikan diksi atau pilihan kata.

Pada lirik awal lagu tersebut sanggup ditemukan penggunaan gaya bahasa metafora. Bentuk ini berupa analogi yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat (Gorys Keraf, 2004:139). Misalnya, pada potongan lirik dasar kamu keong racun, gres kenal eh ngajak tidur. Keong racun yaitu nama hewan yang dipakai untuk menciptakan analogi untuk seorang lelaki hidung belang. Kehidungbelangan pria merupakan racun bagi perempuan.

Lirik sesudahnya pun masih memakai gaya bahasa metafora, yakni ngomong nggak sopan santun, kamu anggap saya ayam kampung. Ayam kampung merupakan analogi seorang perempuan yang mau diperlakukan semena-mena oleh laki-laki. Dalam konteks nyata, ayam kampung sanggup berganti-ganti pasangan saat masa kawin.

Penggunaan aspek kebahasaan leksikal pun tak terlepas dari lirik lagu ini. Pada lirik kamu rayu diriku, kamu goda diriku, kamu colek diriku sanggup ditemukan aspek kebahasaan leksikal berupa repetisi (pengulangan). Kata kamu dan diriku pada lirik tersebut mendapat pengulangan pada bab yang sama. Dari pengulangan ini memunculkan rima yang sama pada awal dan selesai lirik tersebut yang menciptakan lagu ini menjadi menarik.

Sosiolinguistik
Dalam tataran kajian Sosiolinguistik, lirik lagu Keong Racun memuat penggunaan campur kode, yakni percampuran dua bahasa atau lebih dalam suatu tuturan. Hal ini sanggup dilihat dalam potongan lirik tanpa basa-basi kamu ngajak happy happy, ngajak check-in dan santai, dan sorry sorry sorry bang. Pada potongan lirik tersebut terdapat kata dari bahasa Inggris, yakni happy, check-in, dan sorry. Di sini terperinci terlihat percampuran antara bahasa Indonesia dan Inggris.

Dimuat di Solopos, Kamis 12 Agustus 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

20 Soal Melengkapi Pantun – Kisi-Kisi Us/M Sd/Mi

Cerita Ilustrasi Peribahasa Sambil Menyelam Minum Air

Soal Menyusun Kalimat Menjadi Paragraf Yang Padu