Akad – Payung Teduh (Parafrasa Puisi)


Parafrasa ialah mengubah puisi menjadi bentuk prosa (cerita). Tujuan parafrasa ialah mengetahui lebih terang maksud puisi. Kadang-kadang kalau kita baca puisi, kita tidak tahu apa maknanya. Maka dengan parafrasa, makna puisi yang kadang tersembunyi tersebut dapat kita ketahui. Ya, walaupun maksud dari pengarang lain, tetapi setidaknya makna puisi tersebut semakin terang berdasarkan pemahaman kita alasannya ialah interpretasi seorang dengan orang lain berbeda-beda.  Nah, apa hubungannya dengan lagu “Akad” yang dipopularkan oleh band Payung Teduh? Ada hubungannya, yakni lirik lagu "Akad" tersebut juga dapat dikatakan puisi. Jadi, syair lagu tersebut jikalau dibaca secara deklamasi pun tidak apa-apa. Bisa dikatakan lirik lagu juga lirik puisi alasannya ialah banyak puisi yang dijadikan lagu, menyerupai puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono.

Nah, kini saya akan mencoba mengubah lirik lagu puisi menjadi sebuah kisah sederhana dengan teknik parafrasa. Salah satu teknik parafrasa sederhana ialah menambah atau mengurangi dan menambah bab larik semoga gampang dipahami.

 

 

Langkah pertama ialah membaca lirik aslinya.


Betapa bahagianya hatiku saat
Ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu
Menarilah denganku
Namun bila hari ini ialah yang terakhir
Namun ku tetap bahagia
Selalu kusyukuri
Begitulah adanya
Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap dan buat kau bersedih
Bila nanti saatnya t'lah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila dikala berpisah t'lah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani diriku
Sudilah kau menjadi istriku



 

Langkah kedua ialah menambah/mengurangi/mengubah lirik lagu asli.


Betapa hatiku sangat senang dapat bertemu denganmu. Aku sangat senang dikala duduk dan menari bersamamu. Semua beban terasa terlepas dikala menikmati momen-momen terindah hanya berdua denganmu.

Namun, apabila semua yang kita jalani harus berakhir hari ini, saya akan tetap bahagia. Aku yakin hari esok kita akan bersama lagi menjalani kisah-kisah indah. Walaupun harus berakhir hari ini, saya akan tetap mensyukurinya alasannya ialah kebersamaan kita begitu sederhana. Sesederhana cinta kita yang begitu apa adanya.

Sebenarnya saya ingin kau segera menjadi utuh milikku. Namun, jikalau kau masih ingin hidup sendiri, cepatlah sampaikan keinginanmu itu kepadaku semoga saya tidak terlalu cepat berharap untuk memilikimu. Jika saya memaksamu untuk cepat jadi milikku, tetapi engkau masih sendiri, berarti hal tersebut dapat membuatmu bersedih. Aku tidak mau menyerupai itu. Namun, bila kita berpisah untuk suatu hal, pastikan saya akan selalu menjagamu. Kemudian, nanti sehabis kita bertemu lagi, kita akan berpelukan melepas rindu yang sudah menggebu. Sungguh senang sekali hati ini membayangkan itu. Maukah kau menemani saya di sisa waktu hidupku? Maukah kau menjadi istriku?
Itulah parafrasa singkat dari lirik lagu Akad – Payung Teduh. Semoga sehabis diparafrasa, kita jadi lebih paham maksud orisinil dari lirik lagu tersebut.


(Baca juga: Drama Komedi Anak Sekolah, Dijamin Bikin Ngakak)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

20 Soal Melengkapi Pantun – Kisi-Kisi Us/M Sd/Mi

Cerita Ilustrasi Peribahasa Sambil Menyelam Minum Air

Soal Menyusun Kalimat Menjadi Paragraf Yang Padu