Bahasa Pidato

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNS Solo Bahasa pidato
Oleh : Andi Dwi Handoko
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UNS Solo

Pidato merupakan ketrampilan berbahasa verbal yang mempunyai peranan penting di kehidupan sehari-hari. Pidato sanggup ditemukan dalam acara-acara ibarat seminar, rapat, upacara, kampanye, demonstrasi dan lain-lain. Pidato sanggup dijadikan sebagai sarana transformasi isu dari seseorang ke orang banyak. Di sinilah keutamaan pidato, seseorang sanggup memberikan gagasan ke hadapan orang banyak.

Gorys Keraf dalam bukunya yang berjudul Komposisi memaparkan ada empat fungsi bahasa, yakni sebagai ekspresi diri, alat komunikasi, alat integrasi dan penyesuaian sosial dan alat kontrol sosial. Pidato sebagai ketrampilan berbahasa telah meliputi empat fungsi bahasa tersebut.

Pidato ekspresif sanggup dicontohkan oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno. Dengan bahasa yang menggebu-gebu dan penuh semangat, Soekarno bisa aben semangat rakyat Indonesia yang sedang memperjuangkan kemerdekaan. Dengan gaya pidato tersebut, Soekarno bisa memanfaatkan bahasa sebagai alat ekspresi diri, komunikasi, dan integrasi yang ditunjukkan dengan semangat rakyat Indonesia yang bersatu memperjuangkan kemerdekaan.

Dari banyak sekali tragedi kita sanggup mengetahui betapa ampuh peranan pidato sebagai alat kontrol sosial. Beberapa waktu lalu, menjelang hari perayaan antikorupsi, publik digegerkan oleh pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berisi perihal upaya atau motif politik lain di balik agresi perayaan tersebut. Pidato tersebut menerima balasan yang nyata dan negatif dari publik.

Ciri bahasa pidato yaitu informatif, persuasif dan provokatif. Pidato SBY informatif sebab memberikan isu kepada publik perihal akan adanya perayaan antikorupsi. Persuasif, sebab mengajak publik untuk merayakan secara damai.
Provokatif, sebab mengajak publik untuk tidak terpengaruh oleh hal-hal yang menjadikan ricuh dan meragukan pihak-pihak yang akan ”membonceng” dalam agresi perayaan tersebut. Dengan ciri bahasa yang informatif, persuasif dan provokatif, pidato sanggup mempengaruhi seseorang.

dimuat di SOLOPOS, Kamis,17 Desember 2009, Hal.XII
gambar dari: http://www.presidenri.go.id/imageD.php/1533.jpg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

20 Soal Melengkapi Pantun – Kisi-Kisi Us/M Sd/Mi

Cerita Ilustrasi Peribahasa Sambil Menyelam Minum Air

Soal Menyusun Kalimat Menjadi Paragraf Yang Padu